Sabtu, 30 November 2013

BENZENA DAN SIKLOHEKSANA



dari pertanyaan "mana yang lebih mudah disubstitusi antara benzena dengan sikloheksana?"
menurut saya yang lebih mudah disubstitusi antara benzena dengan sikloheksana adalah benzena karena pengaruh lautan elekton di dalam benzena yang mempengaruhinya, pada saat elektron phi beresonansi terjadi suasana yang tidak normal pada cincin benzena.sehingga dia mudah untuk distubtitusi. Untuk melakukan reaksi stubtitusi pada benzena kita memerlukan katalis sebagai mempercepai jalannya reaksi , sementara untuk siklo heksana  sangat sulit untuk terstubtitusi karena struktunya yang sangat stabil, dan Dengan pasangan-pasangan elektron yang saling berdekatan.

Kamis, 14 November 2013

SENYAWA AROMATIK

Benzena merupakan suatu anggota dari kelompok besar senyawa aromatik, yakni senyawa yang cukup distabilkan oleh delokalisasi elektron-pi. Energi resonansi suatu senyawa aromatik merupakan uluran diperolehnya kestabilan.
Cara paling mudah untuk menentukan apakah suatu senyawa itu aromatik ialah dengan menentukan posisi absorpsi dalam mspektrum nomor oleh proton yang terikat pada atom-atom cincin. Proton yang terikat ke arah luar cincin aromatik sangat kuat terperisai dan menyerap jauh ke bawah-medan dibandingkan kebanyakan proton, biasanya lebih dari 7 ppm.
Berbeda dengan senyawa-senyawa yang mengandung ikatan rangkap lainnya, benzena tidak mudah mengalami reaksi adisi (stabil)

  Struktur Benzena
Ikatan rangkap pada benzena berbeda dengan ikatan rangkap pada alkena.  Ikatan rangkap pada alkena dapat mengalami reaksi adisi, sedangkan ikatan rangkap pada benzena tidak dapat diadisi, tetapi benzena dapat bereaksi secara substitusi. Contoh:
Reaksi adisi                 : C2H4 + Cl2 --> C2H4Cl2
Reaksi substitusi         : C6H6 + Cl2 --> C6H5Cl  + HCl
Orbital benzena
Setiap karbon pada benzena mengikat 3 atom lain menggunakan orbital hibridisasi sp2 membentuk molekul yang planar.
Benzena merupakan molekul simetris, berbentuk heksagonal dengan sudut ikatan 120o 
Setiap atom C mempunyai orbital ke empat yaitu orbital p. Orbital p akan mengalami tumpang suh (overlapping) membentuk awan elektron sebagai sumber elektron.

SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Sifat Fisik:
·           Zat cair tidak berwarna
·           Memiliki bau yang khas
·           Mudah menguap
·           Benzena digunakan sebagai pelarut.
·           Tidak larut dalam pelarut polar seperti air air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana
·           Larut dalam berbagai pelarut organik.
·           Benzena dapat membentuk campuran azeotrop dengan air.
·           Densitas : 0,88



Sifat Kimia:
·       Bersifat bersifat toksik-karsinogenik (hati-hati menggunakan benzena sebagai pelarut, hanya gunakan apabila tidak ada alternatif lain misalnya toluena)
·       Merupakan senyawa nonpolar
·       Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
·       Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.
.         Kegunaan
1. Benzena digunakan sebagai pelarut.
2. Benzena juga digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan dan pewarna.
3.  Benzena digunakan untuk menaikkan angka oktana bensin.
4. Benzena digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis) dan nilon–66.

Permasalahan:  Mengapa benzena memiliki sifat yang stabil?

Senin, 04 November 2013

UJIAN MID SEMESTER KIMIA ORGANIK 1


  1. UJIAN MID SEMESTER
    Matakuliah               :  Kimia Organik I
    SKS                             : 3 SKS
    Waktu                       : 07.30 (4Nop.) sd  07.30(5 Nop.)
    Pengampu                : Dr. Syamsurizal

    Petunjuk:
    Jawablah pertanyaan beriktut melalui tahap-tahap pendekatan saintifik. Semua jawaban anda wajib diposting diblog masing-masing.

    1.     Pikirkan salah satu senyawa alkana yang anda kenal baik., temukan dua atau tiga isomer dari senyawa tersebut kemudian cari data-data fisik  dan kimia seperti titik didih, tingkat kepolaran(moment dipol) dan entalfi pembakarannya.
    a.     Bandingkan data-data fisik isomer yang satu dengan yang lain, jelaskan secara saintifik mengapa dan cari faktor penyebanya perbedaan data-data tersebut.
    b.     Bagaimana kestabilannya bila temperatur dari isomer yang dibandingkan pada suhu 0oC.
    2.     Bila suatu senyawa alkena yang berisomer cis dan trans dibakar, tentukan isomer jenis apa yang memiliki entalpi pembakaran lebih besar, jelaskan alasannya.
    3.     Pikirkan bagaimana idenya suatu etana dapat berubah menjadi etena selanjutnya dapat diubah menjadi etuna. Jelaskan perbedaan sifat kimia yang paling mencolok diantara ketiga hidrokarbon tersebut.





    1. HEKSANA
    Heksana memiliki beberapa isomer, disini saya mengambil 2 buah isomer, yaitu :
    a.      2-Metil Pentana
    b.      2,2-dimetil butana
    2-Metilpentana

    Nama lain
    Isoheksana
    Sifat
    C6H14
    86.18 g/mol
    Penampilan
    cairan tak berwarna
    -153 °C
    60 °C
    Kelarutan dalam air
    Ya



    2,2-Dimetilbutana
    Nama lain
    Neoheksana
    Sifat
    (CH3)3CCH2CH3
    86.17 g/mol
    Penampilan
    cairan tak berwarna
    0.649 g/l, cair


    Kelarutan dalam air
    Dapat bercampur
    Termokimia
    −44.5 kJ/mol

    a.  Kedua isomer ini memiliki sifat-sifat yang berbeda , Alkana rantai lurus akan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana rantai bercabang karena luas permukaan kontaknya lebih besar, maka gaya van der Waals antar molekul juga lebih besar. Contoh adalah 2,2-dimetilbutana yang bertitik didih 50°C dan 2,3-dimetilbutana bertitik didih 58 °C. Hal ini disebabkan karena 2 molekul 2,3-dimetilbutana dapat saling berikatan lebih baik daripada 2,2 dimetilbutana yang berbentuk salib.
    b.  Menurut saya yang lebih stabil adalah 2-metil pentana, karena tidak memiliki banyak cabang terhadap rantai induknya dibandingkan dengan 2,2-dimetil butana. Karena titik didih alkana akan meningkat kira-kira 20–30 °C untuk setiap 1 atom karbon yang ditambahkan pada rantainya. Alkana rantai lurus akan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada alkana rantai bercabang karena luas permukaan kontaknya lebih besar,
    2.    Menurut saya ketika isomer cis atau trans dibakar yang akan memiliki entalpi pembakaran yang lebih tinggi adalah isomer trans karena  isomer trans titik didihnya 75 °C sedangkan Isomer cis memiliki 145 °C.  Semakin tinggi titik didih suatu senyawa maka entalpi pembakaran nya akan semakin kecil dan isomer trans lebih stabil dibanding isomer cis. Selain itu faktor yang penyebabnya yaitu dari struktur bentuk dari cis dan trans.

    3.  . Dengan reaksi eliminasi yaitu adalah suatu jenis reaksi organik dimana dua substituen dilepaskan dari sebuah molekul baik dalam satu atau dua langkah mekanisme. Reaksi satu langkah disebut dengan reaksi E2, sedangkan reaksi dua langkah disebut dengan reaksi E1. Pada sebagian besar reaksi eliminasi organik, minimal satu hidrogen dilepaskan membentuk ikatan rangkap dua. Dengan kata lain akan terbentuk molekul tak jenuh. Hal tersebut memungkinkan sebuah molekul melangsungkan reaksi eliminasi reduktif, dimana valensi atom pada molekul menurun dua.
    Perbedaan yang paling mencolok adalah etana bersifat kurang reaktif, etena lebih reaktif dari pada etana karena memiliki ikatan rangkap dua, dan etuna lebih reaktif lagi dibandingkan dengan etana dan etena karena etuna memiliki jumlah atom H lebih sedikit pada jumlah atom C yang sama.