Benzena merupakan suatu anggota dari kelompok besar senyawa aromatik, yakni
senyawa yang cukup distabilkan oleh delokalisasi elektron-pi. Energi resonansi
suatu senyawa aromatik merupakan uluran diperolehnya kestabilan.
Cara paling mudah untuk menentukan apakah suatu senyawa itu aromatik ialah
dengan menentukan posisi absorpsi dalam mspektrum nomor oleh proton yang
terikat pada atom-atom cincin. Proton yang terikat ke arah luar cincin aromatik
sangat kuat terperisai dan menyerap jauh ke bawah-medan dibandingkan kebanyakan
proton, biasanya lebih dari 7 ppm.
Berbeda dengan senyawa-senyawa yang mengandung ikatan rangkap lainnya, benzena
tidak mudah mengalami reaksi adisi (stabil)
Struktur Benzena
Ikatan rangkap pada benzena
berbeda dengan ikatan rangkap pada alkena. Ikatan rangkap pada alkena
dapat mengalami reaksi adisi, sedangkan ikatan rangkap pada benzena tidak dapat
diadisi, tetapi benzena dapat bereaksi secara substitusi. Contoh:
Reaksi adisi
: C2H4 + Cl2
--> C2H4Cl2
Reaksi substitusi
: C6H6 + Cl2
--> C6H5Cl + HCl
Orbital benzena
Setiap karbon pada benzena mengikat 3 atom lain menggunakan orbital
hibridisasi sp2 membentuk molekul yang planar.
Benzena merupakan molekul simetris, berbentuk heksagonal dengan sudut
ikatan 120o
Setiap atom C mempunyai orbital ke empat yaitu orbital p.
Orbital p akan mengalami tumpang suh (overlapping)
membentuk awan elektron sebagai sumber elektron.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Sifat Fisik:
· Zat cair
tidak berwarna
· Memiliki bau
yang khas
· Mudah menguap
· Benzena
digunakan sebagai pelarut.
· Tidak larut
dalam pelarut polar seperti air air, tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar
atau nonpolar, seperti eter dan tetraklorometana
· Larut dalam
berbagai pelarut organik.
· Benzena dapat
membentuk campuran azeotrop dengan air.
· Densitas :
0,88
Sifat Kimia:
·
Bersifat bersifat
toksik-karsinogenik (hati-hati menggunakan benzena sebagai pelarut, hanya
gunakan apabila tidak ada alternatif lain misalnya toluena)
·
Merupakan senyawa nonpolar
·
Tidak begitu reaktif, tapi mudah
terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
·
Lebih mudah mengalami reaksi
substitusi dari pada adisi.
.
Kegunaan
1. Benzena
digunakan sebagai pelarut.
2. Benzena
juga digunakan sebagai prekursor dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan
dan pewarna.
3. Benzena
digunakan untuk menaikkan angka oktana bensin.
4. Benzena
digunakan sebagai pelarut untuk berbagai jenis zat. Selain itu benzena juga
digunakan sebagai bahan dasar membuat stirena (bahan membuat sejenis karet sintetis)
dan nilon–66.
Permasalahan: Mengapa
benzena memiliki sifat yang stabil?