Jumat, 04 Oktober 2013

ALKENA


Alkena dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
Ciri-ciri fisik alkena tidak berbeda jauh dengan alkana. Perbandingan utama di antara keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh lebih tinggi dibandingkan alkana. Wujud zat dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling sederhana: etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud  padat.
1. Titik didih dan titik leleh alkena naik dengan pertambahan nilai Mr.
2. Alkena bersifat non-polar sehingga sukar larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik non-polar seperti etanol.
3. Sifat fisis alkena (titik didih dan titik leleh) dengan Mr yang sama (isomer) untuk rantai lurus lebih tinggi dari rantai bercabang.
4. Titik didih senyawa alkena yang berisomer geometri, struktur cis lebih tinggi dari trans. Mislanya cis-2-butena (3,7 0C) lebih tinggi dari trans-2-butena (0,8 0C).
5. C2-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair, dan C18 dst berwujud padat.

Alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri, seperti industri plastik, farmasi, dan insektisida. Berikut contohnya:
1.      Entena
            Etena adalah bahan baku pembuatan polietena dan senyawa organik intermediet seperti kloroetana dan stirena.
2.      Propena

Propena digunakan untuk membuat polipropena, suatu polimer untuk membuat serat sintesis, materi pengepakan, dan peralatan memasak.

3.      Butadiena

Butadiena adalah salah satu alkadiena, yang melalui reaksi polimerisasi akan membentuk polibutadiena. Polibutadiena murni bersifat lengket dan lemah sehingga digunakan sebagi komponen adhesive dan semen. Agar lebih kuat dan elastis, polibutadiena dipanaskan dengan belerang melalui proses vulkanisir. Rantai rantai polibutadiena akan bergabung melalui rantai belerang. Setelah itu, zat kimia seperti karbon dan pigmen ditambahkan untuk memperoleh karakteristik yang diinginkan.

Permasalahan:mengapa alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri plastik, farmasi, dan insektisida?
 

7 komentar:

  1. Alkena merupakan turunan dari hidrokarbon yang mana hidrokarbon bersumber utama pada semua bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas). Hidrokarbon (minyak dan gas) mayoritas digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi dan untuk memanaskan ruangan. Penyulingan minyak bumi menghasilkan bensin, bahan bakar diesel, minyak pemanasan, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Relatif kecil (4%) penggunaan minyak bumi untuk bahan baku industri kimia yang menghasilkan bahan-bahan penting untuk kehidupan seharihari, seperti plastik, tekstil, dan farmasi. Hal ini disebabkan oleh sifat alkena yang bersifat reaktif.

    BalasHapus
  2. assalamualaikum wr.wb
    saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, menurut saya itu karena alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah. Di samping itu, nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana. seperti halnya alkana kecenderungan titik didih alkena juga naik seiring dengan pertambahan nilai Mr atau kenaikan jumlah atom karbon.
    Untuk kelarutan, alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut organik. Oleh karena itu, jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang tidak saling bercampur . sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik di industri plastik,farmasi dan insektisida.

    TERIMA KASIH..

    BalasHapus
  3. baiklah saudari trisna istiqa saya akan mencoba menjawab permasalan anda..

    Alkena, khususnya yang sederhana, dapat mengalami polimerisasi, yaitu penggabungan antarmolekul membentuk molekul yang jauh lebih besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya dapat dianggap berlangsung sebagai berikut. Mula-mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antargugsus, sehingga membentuk rantai. Contoh zat yang merupakan polimer alkena yaitu plastik dan karet. Plastik yang sering kita gunakan sebagai pembungkus atau sampul buku merupakan polimer dari etena, tali plastik dan botol kemasan air mineral merupakan polimer dari propena.
    Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. Alkena, khususnya suku-suku rendah, adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat plastik, karet sintetis, dan alkohol.

    Terima Kasih....

    BalasHapus
  4. assalamualaikum wr.wb
    saya akan mencoba menjawab permasalahan anda, menurut buku atau internet yang saya baca karena alkena bersifat non polar tetapi sedikit mudah larut dalam air dari pada alkana sebab elektron pi yang agak terbuka itu ditarik oleh hidrogen(dari air) bermuatan parsial (sebagian) dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah.Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis,yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking.Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting.Di alam sumber alkena berada dalam jumlah yang kecil,sehingga alkena harus disintesis dari gas alam dan minyak bumi melalui perekahan.

    TERIMA KASIH.

    BalasHapus
  5. baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
    Menurut saya,Alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut orgaik.dan juga alkena bersifat non polar tetapi sedikit mudah larut dalam air Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis,yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking.Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting.Di alam sumber alkena berada dalam jumlah yang kecil,sehingga alkena harus disintesis dari gas alam dan minyak bumi melalui perekahan.
    Terimakasih

    BalasHapus
  6. baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
    Menurut saya, Alkena, khususnya yang sederhana, dapat mengalami polimerisasi, yaitu penggabungan antarmolekul membentuk molekul yang jauh lebih besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya dapat dianggap berlangsung sebagai berikut. Mula-mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus, sehingga membentuk rantai. Contoh zat yang merupakan polimer alkena yaitu plastik dan karet. Plastik yang sering kita gunakan sebagai pembungkus atau sampul buku merupakan polimer dari etena, tali plastik dan botol kemasan air mineral merupakan polimer dari propena, karena itu lah alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri plastik, farmasi, dan insektisida.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus