Alkena dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak
jenuh
dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling
sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu
kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
Ciri-ciri fisik alkena
tidak berbeda jauh dengan alkana. Perbandingan utama di
antara keduanya adalah alkena mempunyai tingkat keasaman yang jauh lebih tinggi
dibandingkan alkana. Wujud zat
dari alkena tergantung dari massa molekulnya. 3 alkena yang paling
sederhana: etena, propena, dan butena berbentuk gas. Alkena
linear yang memiliki 5 sampai 16 atom karbon berwujud cair, dan alkena yang
memiliki atom karbon lebih dari 15 berwujud padat.
1. Titik didih dan titik leleh alkena naik
dengan pertambahan nilai Mr.
2. Alkena bersifat non-polar sehingga sukar
larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik
non-polar seperti etanol.
3. Sifat fisis alkena (titik didih dan titik
leleh) dengan Mr yang sama (isomer) untuk rantai lurus lebih tinggi dari rantai
bercabang.
4. Titik didih senyawa alkena yang berisomer
geometri, struktur cis lebih tinggi dari trans. Mislanya cis-2-butena
(3,7 0C) lebih tinggi dari trans-2-butena (0,8 0C).
5. C2-C4 berwujud
gas, C5-C17 berwujud cair, dan C18 dst
berwujud padat.
Alkena banyak
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri,
seperti industri plastik, farmasi, dan insektisida. Berikut contohnya:
1.
Entena
Etena adalah
bahan baku pembuatan polietena dan senyawa organik intermediet seperti
kloroetana dan stirena.
2.
Propena
Propena digunakan untuk
membuat polipropena, suatu polimer untuk membuat serat sintesis, materi
pengepakan, dan peralatan memasak.
3.
Butadiena
Butadiena adalah salah
satu alkadiena, yang melalui reaksi polimerisasi akan membentuk polibutadiena. Polibutadiena
murni bersifat lengket dan lemah sehingga digunakan sebagi komponen adhesive dan
semen. Agar lebih kuat dan elastis, polibutadiena dipanaskan dengan belerang
melalui proses vulkanisir. Rantai rantai polibutadiena akan bergabung melalui
rantai belerang. Setelah itu, zat kimia seperti karbon dan pigmen ditambahkan
untuk memperoleh karakteristik yang diinginkan.
Permasalahan:mengapa alkena banyak
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri plastik, farmasi, dan insektisida?
Alkena merupakan turunan dari hidrokarbon yang mana hidrokarbon bersumber utama pada semua bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi, dan gas). Hidrokarbon (minyak dan gas) mayoritas digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi dan untuk memanaskan ruangan. Penyulingan minyak bumi menghasilkan bensin, bahan bakar diesel, minyak pemanasan, minyak pelumas, lilin, dan aspal. Relatif kecil (4%) penggunaan minyak bumi untuk bahan baku industri kimia yang menghasilkan bahan-bahan penting untuk kehidupan seharihari, seperti plastik, tekstil, dan farmasi. Hal ini disebabkan oleh sifat alkena yang bersifat reaktif.
BalasHapusassalamualaikum wr.wb
BalasHapussaya akan mencoba menjawab permasalahan anda, menurut saya itu karena alkena bersifat non polar dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah. Di samping itu, nilai Mr alkena hampir sama dengan alkana. seperti halnya alkana kecenderungan titik didih alkena juga naik seiring dengan pertambahan nilai Mr atau kenaikan jumlah atom karbon.
Untuk kelarutan, alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut organik. Oleh karena itu, jika cairan alkena dicampur dengan air maka kedua cairan itu akan membentuk lapisan yang tidak saling bercampur . sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik di industri plastik,farmasi dan insektisida.
TERIMA KASIH..
baiklah saudari trisna istiqa saya akan mencoba menjawab permasalan anda..
BalasHapusAlkena, khususnya yang sederhana, dapat mengalami polimerisasi, yaitu penggabungan antarmolekul membentuk molekul yang jauh lebih besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya dapat dianggap berlangsung sebagai berikut. Mula-mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antargugsus, sehingga membentuk rantai. Contoh zat yang merupakan polimer alkena yaitu plastik dan karet. Plastik yang sering kita gunakan sebagai pembungkus atau sampul buku merupakan polimer dari etena, tali plastik dan botol kemasan air mineral merupakan polimer dari propena.
Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking. Alkena, khususnya suku-suku rendah, adalah bahan baku industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat plastik, karet sintetis, dan alkohol.
Terima Kasih....
assalamualaikum wr.wb
BalasHapussaya akan mencoba menjawab permasalahan anda, menurut buku atau internet yang saya baca karena alkena bersifat non polar tetapi sedikit mudah larut dalam air dari pada alkana sebab elektron pi yang agak terbuka itu ditarik oleh hidrogen(dari air) bermuatan parsial (sebagian) dan mempunyai gaya antar molekul yang relatif lemah.Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis,yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking.Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting.Di alam sumber alkena berada dalam jumlah yang kecil,sehingga alkena harus disintesis dari gas alam dan minyak bumi melalui perekahan.
TERIMA KASIH.
baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
BalasHapusMenurut saya,Alkena hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut-pelarut orgaik.dan juga alkena bersifat non polar tetapi sedikit mudah larut dalam air Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui pemanasan dengan katalis,yaitu dengan proses yang disebut perengkahan atau cracking.Alkena, khususnya suku-suku rendah adalah bahan baku industri yang sangat penting.Di alam sumber alkena berada dalam jumlah yang kecil,sehingga alkena harus disintesis dari gas alam dan minyak bumi melalui perekahan.
Terimakasih
baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
BalasHapusMenurut saya, Alkena, khususnya yang sederhana, dapat mengalami polimerisasi, yaitu penggabungan antarmolekul membentuk molekul yang jauh lebih besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Polimerisasi alkena terjadi berdasarkan reaksi adisi. Prosesnya dapat dianggap berlangsung sebagai berikut. Mula-mula ikatan rangkap terbuka, sehingga terbentuk gugus dengan dua elektron tak berpasangan. Elektron-elektron tak berpasangan tersebut kemudian membentuk ikatan antar gugus, sehingga membentuk rantai. Contoh zat yang merupakan polimer alkena yaitu plastik dan karet. Plastik yang sering kita gunakan sebagai pembungkus atau sampul buku merupakan polimer dari etena, tali plastik dan botol kemasan air mineral merupakan polimer dari propena, karena itu lah alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di industri plastik, farmasi, dan insektisida.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus