Rabu, 23 Oktober 2013

ALKUNA


Alkuna
Alkuna termasuk dalam keluarga hidrokarbon atau senyawa yang hanya terdiri dari atom hidrogen dan karbon.
Alkuna secara khusus ditandai dengan adanya ikatan rangkap tiga antara dua atom karbon. Kebanyakan ikatan kimia adalah ikatan tunggal, yang berarti terdiri dari dua ikatan elektron. Ikatan rangkap tiga, di sisi lain, terdiri dari enam ikatan elektron. Seperti kebanyakan hidrokarbon, banyak alkuna adalah molekul organik penting yang sering dipelajari dalam kimia organik.
Salah satu perhatian utama penelitian kimia organik adalah upaya mensintesis senyawa organik baru yang melibatkan sintesis alkuna. Alkuna seperti acetylene, misalnya, umum digunakan sebagai bahan bakar atau dapat berfungsi sebagai titik awal untuk menurunkan senyawa lain. Terdapat beberapa obat-obatan yang juga memiliki komponen alkuna seperti obat antijamur, antivirus, atau obat kontrasepsi.
Alkuna juga merupakan bagian sangat penting dari beberapa agen antitumor.Kompleks yang sangat-reaktif yang dikenal sebagai calicheamicins terdiri dari komponen organik dan alkuna yang mampu langsung menyerang DNA sel kanker.
Alkuna disebut sebagai hidrokarbon tak jenuh karena karbon dalam sebuah alkuna tidak terikat dengan tiga atom hidrogen.
Alkana, jenis hidrokarbon di mana atom karbon terikat pada atom hidrogen dan atom karbon lain dengan ikatan tunggal disebut sebagai senyawa jenuh karena semua ikatan elektron digunakan untuk mengikat baik karbon atau hidrogen.
Dalam alkena atau alkuna, di sisi lain, beberapa elektron digunakan untuk membentuk ikatan ganda atau rangkap tiga antara karbon, alih-alih mengikat atom hidrogen sehingga dikatakan sebagai hidrokarbon jenuh.
Sebuah molekul alkuna bisa dianggap sebagai alkuna terminal atau alkuna internal berdasarkan lokasi ikatan rangkap tiganya.
Ikatan bersifat internal jika karbon yang terlibat dalam ikatan rangkap tiga masing-masing terikat pada karbon lain dengan ikatan tunggal dan tidak berada di “ujung” molekul.
Di sisi lain, alkuna dianggap terminal jika setidaknya satu karbon dalam molekul terikat hanya pada atom sebuah hidrogen dan molekul tidak memiliki ikatan lain yang lebih panjang dari itu (ikatan berada di ujung molekul).

Sifat Fisika Alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena.Semakin tinggi suhu alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suhu pertama berwujud gas, suhu berikutnya berwujud cair sedangkan pada suhu yang tinggi berwujud padat.

Sifat Kimia Alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran

Manfaat Alkuna :
  1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
  2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
  3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi. Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.
 permasalahan: Mengapa Gas asetilena (etuna) dapat digunakan sebagai bahan bakar las? bagaimana sifat gas tersebut?

5 komentar:

  1. assalamualaikum wr.wb
    saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
    Las adalah suatu proses pengelasan seni menyambung dua logam atau lebih, dimana panas untuk pengelasan diperoleh dari nyala api hasil pembakaran bahan bakar gas Oksigen (O2) dengan gas Asetilin (C2H2). Hal ini dikarenakan reaksi antara etuna dan O2 murni dapat melepas panas yang mencapai 2.500-3.0000 C. gas asetilena(etuna) memiliki beberapa kelebihan dari bahan bakar lain.gas asetilena ini memiliki kelebihan yaitu menghasilkan temperatur nyala api yang tinggi dari bahan bakar lain.Gas asetilen merupakan salah satu jenis gas yang sangat mudah terbakar dibawah pengaruh suhu dan tekanan. Hasil pembakaran gas asetilen (C2H2) oleh oksigen (O2) dapat menghasilkan suhu yang sangat sangat tinggi sehingga dapat mencairkan logam.
    sifat gas etilena(etuna) yaitu mudah teroksidasi,lebih reaktif

    TERIMA KASIH

    BalasHapus
  2. assalamualaikum wr.wb
    begini proses penyambungan logam dengan logam (pengelasan) yang menggunakan gas karbit (gas aseteline=C2H2) sebagai bahan bakar, prosesnya adalah membakar bahan bakar yang telah dibakar gas dengan O2 sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat mencairkan logam induk dan logam pengisi. Sebagai bahan bakar dapat digunakan gas-gas asetilen, propana atau hidrogen. Ketiga bahan bakar ini yang paling banyak digunakan adalah gas asetilen, sehingga las gas pada umumnya diartikan sebagai las oksi-asetelin. Karena tidak menggunakan tenaga listrik,dan pada saat pembakaran gas asetilena bisa menghasilkan suhu yg tinggi yaitu berkisar 3500 derajat celsius dan Gas asetilen merupakan salah satu jenis gas yang sangat mudah terbakar dibawah pengaruh suhu dan tekanan. Hasil pembakaran gas asetilen (C2H2) oleh oksigen (O2) dapat menghasilkan suhu yang sangat sangat tinggi sehingga dapat mencairkan logam. Itulah mengapa gas asetilena bisa dimanfaatkan untuk pengelasan.

    semoga membantu...

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Baiklah saudari nina saya akan menjawab permasalahan anda. Karena, Las Oksi asetilen adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas. Dalam proses las gas ini,gas yang digunakan adalah campuran dari gas Oksigen (O2) dan gas lain sebagai gas bahan bakar (fuel gas). Gas bahan bakar yang paling popular dan paling banyak digunakan dibengkel-bengkel adalah gas Asetilen ( dari kata “acetylene”, dan memilikirumus kimia C2H2 ). Gas ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan gas bahan bakar lain. Kelebihan yang dimiliki gas Asetilen antara lain, menghasilkan temperature nyala api lebih tinggi dari gas bahan bakar lainya, baik bila dicampur dengan udara ataupun Oksigen. Kegunaan asitelena sendiri sangat luas. Karena dapat di gunakan dalam proses pembuatan logam dan sebagai bahan baku untuk berbagai macam produksi bahan kimia.
    Sifat nya yaitu mudah teroksidasi,lebih reaktif
    terimakasih

    BalasHapus
  5. baiklah saudari trisna saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,
    menurut saya, Gas asetilena merupakan gas yang apabila dibakar dengan gas Oksigen menghasilkan panas yang tinggi ditandai dengan kenaikan suhu sampai dengan 3000 º C,jadi sangat cocok digunakan untuk mengelas. contohnya untuk mengelas logam. sifat dari gas asetilena itu sendiri yaitu mudah teroksidasi dan lebih reaktif.
    TERIMAKASIH..

    BalasHapus